Jumat, 09 November 2012

BAB 3 Personalia


BAB 3 Personalia

3.PERSONALIA
Berdirinya perusahaan akan menimbulkan kegiatan yang akan dilakukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan operasional . Adapun fungsi perusahaan dibagi menjadi 4 yaitu :
  1. Personalia
  2. Pembelanjaan
  3. Produksi
  4. Pemasaran

  1. PENGERTIAN MANAJEMEN PERSONALIA
Manajemen personalia atau disebut juga manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya bagaimana menjalin kerjasama dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para pimpinan sebagai manajer untuk mengelola semberdaya  manusia yang dimiliki perusahaan .
  1. Fungsi manajerial dari manajemen personalia atau pelaksana fungsi-fungsi manajemen umum terhadap sumber daya manusia ;
-          Perencanaan
-          Pengorganisasian
-          Pengarahan
-          Pengawasan
  1. Fungsi Operasional dari manajemen personalia terdiri dari :
-          Fungsi Pengadaan
  1. Pengadaan Karyawan (Procurement)
Pada dasarnya sumber untuk penarika tenaga kerja dibagi menjadi 2 , yaitu :
  1. Sumber Eksternal :
-Lembaga Pendidikan
- Depnaker
- Pasar Tenaga Kerja
2. Sumber Internal adalah penarikan tenaga kerja dari dalam perusahaan
-          Fungsi Pengembangan
-          Fungsi Kompensasi
-          Fungsi Integrasi
-          Fungsi Pemeliharaan
Untuk mengatasi agar kualiyas karyawan yang akan ditempatkan dalam bidang pekerjaan tertantu benar-benar sesuai , seharusnyalah mengetahui informasi yang berhubungan dengan jabatan atau pekerjaan yang kkosong tersebut , karena untuk menduduki suatu jabatan tertentu pasti dibutuhkan persayaratan-persayaratan tertentu pula .
Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan kualitas yang diperlukan suatu jabatan tertentu ada 3 macam yaitu :
  1. Job Analysis
  2. Job Spesification
  3. Job Discription
Setelah melakukan kegiatan tersebut dimana menurut Edwin B Flippo dalam buku “Principles of Personal Management” mengemukakan 8 unsur kegiatan yang harus dilakukan dalam penarikan dan pemilihan tenaga kerja yaitu :
  1. Wawancara pendahuluan (Initial of preliminary interview)
  2. Pengisian Blangko (Aplication blank or blanks)
  3. Pemeriksaan Referensi (Check of references)
  4. Test Psikologi (Psychological Test)
  5. Wawancara (Employment interview)
  6. Persetujuan Supervisor (Approval by the supervisor)
  7. Pemeriksaan Kesehatan Fisik (Physical Examination)
Hari kedelapan menurut Edwin tersebut yang mesti dilakukan perusahaan setelah
tenaga kerja lulus pemeriksaan kesehatan , dimana karyawan diterima sebagai karyawan baru . Untuk itu agar karyawan mengenal dan mengetahui lingkungan perusahaan , maka perusahaan harus memperkenalkan lingkungan perusahaan , yaitu :
  1. Sejarah Perusahaan
  2. Produk yang dihasilkan
  3. Kondisi Kerja
  4. Upah atau Gaji
  5. Program kesehatan dan pelayanan
  6. Teman pekerjaan
  7. Alat-alat yang digunakan
  8. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan

b.Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan melalui pendidikan dan latihan . Hal ini dilakukan apalagi saat ini setip karyawan yang baru yang diterima peusahaan jarang sekali  yang siap pakai . Oleh karena itu diadakan latihan dan training untuk meningkatakan keterampilan mereka sesui dengan jabatan yang mereka terima . Dengan menegtahui tugas , wewenang , dan persyaratan keahlian minimal yang harus dimiliki seorang karyawan pada suatu jabatan tertentu , perusahaan dapat menentukan latihan dan training yang sesuai .
Adapun latihan dan training dibedakan menjadi dua macam :
  1. Manajemen latihan untuk karyawan yang non manajerial , ada beberapa macam lagi , yaitu :
  1. Metoda dalam pekerjaan (On the job method) yaitu :
-          On the job
-          Apprentice Ship
  1. Metoda diluar pekerjaan (Off the job method) yaitu :
-          Vestibule School
-          Kursus
  1. Metoda latihan untuk karyawan manajerial juga dibagi 2 :
  1. On the job method
Misalnya : Coaching , magang , tour of duty , penugasan dipanitia dan sabagainya .
  1. Off the job method
Misalnya : Simulasi , pertemuan khusus , latihan kepekaan , latihan dan sebagainya .
c.Kompensasi ( balas jasa )
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan kepada karyawan baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial secara adil dan layak sesuai dengan sumbangan karyawan tehadap pencapaian tujuan perusahaan .
Menurut William B. Werther dan Keith Davis (1981:278) “Compensation is what employee receive in exchange of their work. Whether hourly wages or periodic salaries, the personnel department usually designs and administers employee compensation”. Maksudnya Kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia).
Sedangkan Mondy & Noe, (1990). Dalam Marwansyah dan Mukarram (2000:129) menjelaskan bahwa kompensasi adalah setiap bentuk imbalan yang diterima oleh seseorang sebagai balasan atas kontribusinya terhadap organisasi .
Menurut Edwin B. Flippo (Hasibuan: 2000:118) “Wages is defined as the adequate and equitable enumeration of personnel for their constribution to organizational objectives”. (Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi).
Dan menurut Andrew F. Sikula (Hasibuan:2000:118) “A compensation is anything that constitutes or is regarded as an equivalent or recompense”. (Kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen).
Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat upah , diantaranya :
  1. Pasar tenaga kerja
  2. Peraturan pemerintah
  3. Adanya serikat buruh
  4. Kemampuan membayar perusahaan
  5. Situasi keuangan dan laba perusahaan
  6. Dan sabagainya
Dan ada pula beberapa sistem menurut Mair yang dipakai , yaitu :
  1. Sistem upah menurut prestasi kerja
  2. Sistem upah menurut lama kerja
  3. Sistem upah menurut senioritas dinas
  4. Sisstem upah menurut kebutuhan
d.Integrasi tenaga kerja
Adalah penyesuaian antara perbedaan kepentingan perusaah dengan karyawan sebagai individu agar dapat bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan .

e.Pemeliharaan Keryawan
Pemeliharaan karyawan berkaitan erat dengan usaha-usaha untuk memepertahankan kontinuitas dari kondisi kerja yang sudah efektif tersebut melalui kelima fungsi operasional dari manajemen personalia .

2.HUBUNGAN PERBURUHAN  (HUBUNGAN INDUSTRIAL)
Hubungan perburuhan timbul karena adanya buruh yang memerlukan pekerjaan dan manajemen yang membutuhkan tenaga untuk mencapai tujuan perusahaan .
Pada dasarnya ada 4 unsur yang terdapat dalam hubungan perburuhan , yaitu :
  1. Buruh
Buruh adalah orang yang bekerja dibawah perintah orang lain dan  orang tersebut meminta upah sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan  dan mereka yang bekerja terikat dalam perjanjian  kerja demi kepentingan perusahaan .
Oleh karena itu , mereka yang bekerja , misalnya tukang becak , tukang kayu , pembantu rumah tangga , walaupun mereka bekerja bisa saja bekerja karena adanya perjanjian kerja , mereka tidak bolek disebut sebagai buruh karena merek  bekerja untuk kepentingan majikan bukan demi kepentingan tujuan perusahaan .
  1. Majikan/pengusaha/manajemen
Majikan disini dapat dikatakan sebagai pengusaha karena mereka yang memiliki perusahaannya dan mengelolanya , sehingga sebagai pengusaha mereka dapat memeperkerjakan orang lain untuk kemajuan dan keberhasilan perusahaan sekaligus  tercapainya tujuan .
  1. Organisasi perburuhan
Organisasi perburuhan atau disebut juga serikat buruh merupakan suau organisasi dengan tujuan untuk memperjuangkan dan memperbaiki anggota-anggotanya yang ada dalm hubungan kerja yang dibentuk secara suka rela , bersifat tetap dan terus-menerus dari untuk dan oleh buruh .
  1. Organisasi perusahaan
Organisasi perusahaan dibentuk untuk melakukan kerja sama dengan orang lain baik yang menyangkut soal teknis atau ekonomis demi tercapinya tujuan yang teah ditetapkan .

  1. Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila merupakan suatu hubungan yang terbentuk atanra karyawan , pemerintah , pengusaha dalam menghasilkan barang atau jasa yang didasarkan oleh sila-sila Panccasila dan UUD 1945 sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan timur khususnya bangsa Indonesia .
Dalam pelaksanaannya hubungan industrial Pancasila memepunyai dua asas yang sangat penting , yaiyu :
  1. Asas kekeluargaan dan gotong royong
  2. Asas musyawarah untuk mencapai mufakat
a.1. Perjanjian Kerja Sama
Pada umumnya sudah diketahui bahwa kedudukan buruh selalu berada dala posisi  lemah . Untuk itulah adalah lebih baik memebuat serikat buruh yang dapat mengelola kebutuhannya , maka serikat buruh dapat memakai senjata mereka untuk menekan perjanjian kerja sama merka . Cara penekanan tersebut diantaranya :
  1. Boikot
  2. Pemgokan
  3. Penghasutan
Ketiga cara tersebut biasanya lebih banyak mendatangkan kerugian bagi pekerja dari pada keuntungannya . Untuk mengatasi digunakan perjanjian kerjasama yang diharapkan saling menguntungkan kedua belah pihak .
Ada 3 macam perjanjian kerjasama :
  1. Closed Shop Agreement
  2. Umum Shop Agreement
  3. Open Shop Agreement

a.2. Konflik
Konflik  yang terjadi dinatar pekerja dengan pengusaha bisa digolongkan menjadi 3 bagian :
  1. Konflik yang bisa diatasi dengan melakukan kontak langsung
  2. Konflik yang hanya teratasi dengan mendatangkan pihak ketiga (perantara) , dengan cara :
  1. Konsolidasi
  2. Mediasi
  3. Abritasi
a.3. Konflik macet untuk menyelesaikannya dapat diatasi dengan memakai lemabaga :
1. Bipartite
Adalah lembaga konsultasi dan musyawarah yang dibentuk oleh pekerja bersama –sama dengan pengusaha untuk mengatasi macetnya konflik atar dua belah pihak .
2.Lembaga Tripartite
Adalah suatu lembaga kerja sama antara pemerintah , organisasi pengusaha dan organisasi karyawan yang bertujuan untuk menyatukan konsepsi dan sikap dalam menghadapi ketenagakerjaan .
a.4. Pencegahan Timbulnya Konflik
Untuk mencegah timbulnya konflik dapat dilakukan melalui cara” berikut :
  1. Membentuk lembaga konsultasi karyawan
  2. Melakukan survey terhadap semangat kerja karyawan secara rutin
  3. Membentuk lembaga bimbingan dan penyuluhan
  4. Partisipasi dalam decesion making



  1. KESIMPULAN :

1)      Manajemen personalia adalah manajemen yang berkaitan dengan manusia dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan,perusahaan,organisasi atau masyarakat.
2)      3 aspek utama manajemen personalia adalah fungsi manajerial,fungsi operasional dan peranan manajemen personalia.
3)      Pengadaan tenaga kerja memiliki 2 sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal.
4)      Kompensasi terpengaruh oleh berapa faktor  pasar tenaga kerja,peraturan pemerintah,adanya serikat buruh,kemampuan membayar perusahaan,situasi keuangan dan laba perusahaan.
5)      Dalam kompensasi juga memiliki sistem untuk menilainya, terbagi 4 : Sistem upah menurut prestasi kerja, Sistem upah menururt lama kerja, Sistem upah menurut senioritas/lama dinas, Sistem upah menurut kebutuhan.
Daftar Pustaka :
Widiyatmini.1996.Pengantar Bisnis.Jakarta.Universitas Gunadarma
http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/kompensasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar